Chester Bennington: Vokalis Linkin Park 'Bunuh Diri'

Chester Bennington

Vocalis Linkin Park Chester Bennington telah meninggal pada usia 41, LA County Coroner mengatakan.
Petugas pemeriksa mayat tersebut mengatakan bahwa Bennington Gantung Diri. Mayatnya ditemukan di sebuah rumah pribadi di daerah tersebut pada pukul 09:00 waktu setempat (pukul 17:00 GMT) pada hari Kamis.
Bennington dikatakan dekat dengan Vokalis Soundgarden Chris Cornell, yang mengambil nyawanya sendiri di bulan Mei.
Dibentuk pada tahun 1996, Linkin Park telah menjual lebih dari 70 juta album di seluruh dunia dan memenangkan dua Grammy Awards.
Band ini memiliki serangkaian hits termasuk Faint, In The End dan Crawling, dan berkolaborasi dengan rapper Jay-Z.

Mike Shinoda (Personel)  mengkonfirmasi kabar kematian Bennington

Album Meteora menduduki pringkat pertama tangga lagu Billboard 200 pada tahun 2003 dan dianggap sebagai salah satu catatan rock indie terbesar sepanjang masa.

Band ini baru akan memulai tur minggu depan.

Untuk generasi yang tumbuh di awal tahun 2000an, akan sulit untuk tidak menemukan seseorang yang tidak memiliki salinan album debut band Hybrid Theory.

Ini terjual lebih dari 30 juta kopi di seluruh dunia dan tetap menjadi salah satu album penjualan terbesar yang dirilis sejak awal milenium.

Trik sukses Linkin Park adalah memadukan elemen metal dan rock dengan rap dan hip-hop untuk membentuk genre nu-metal pada lagu-lagu seperti Crawling, In The End dan Numb.

Diperdebatkan aset terbesar mereka adalah suara pembangkit tenaga listrik Chester. Dia memiliki vokal serak yang sangat besar yang sesuai dengan stadion mereka yang mengisi lagu singalong.

Sementara persona vokalnya bisa digambarkan sebagai orang yang marah dan kasar, secara pribadi dia bersikap hangat, artikulatif dan lucu.

Album terbaru band ini, One More Light, melihat arahan yang berbeda saat mereka bekerja dengan penulis lagu pop pop Julia Michaels dan Justin Tranter - dan berkolaborasi dengan artis Badge Inggris Stormzy.

Tweet